Apakah kanker payudara terkait kehamilan?

Icon Writers / 20 Mar, 2020

Kanker payudara terkait kehamilan (PABC) mengacu pada kanker payudara yang didiagnosis selama masa kehamilan, masa laktasi (menyusui) atau di tahun-tahun setelah melahirkan (postpartum).

Ini adalah jenis kanker yang paling sering menyerang perempuan hamil.

Ada dua sub-klasifikasi PABC:

  1. PABC terdiagnosis pada masa kehamilan
  2. PABC terdiagnosis postpartum

Seberapa sering PABC terjadi?Seberapa sering PABC terjadi?

Meskipun kanker payudara adalah kanker paling umum pada perempuan, PABC adalah jenis kanker payudara langka yang diperkirakan menyerang sekitar 1 dari 3000 perempuan hamil.

Ada peningkatan keterjadian diagnosis PABC, terutama pada perempuan berusia di atas 35 tahun.

Insidensi kanker payudara secara keseluruhan pada umumnya meningkat seiring bertambahnya usia. Selain itu juga terdapat risiko lebih tinggi untuk terdiagnosa kanker payudara setelah kehamilan, terutama pada perempuan berusia di atas 35 tahun.

Pada perempuan yang menunda kehamilan sampai usia yang lebih tua, sebagaimana lebih sering terjadi di era modern, terjadi peningkatan tingkat insidensi PABC, sehingga hal ini merupakan topik penting di bidang pendidikan, diskusi serta penelitian.

Apa saja gejala PABC yang terdiagnosa selama masa kehamilan?Apa saja gejala PABC yang terdiagnosa selama masa kehamilan?

Kebanyakan perempuan dengan PABC datang dengan keluhan berupa benjolan atau penebalan kulit di payudara yang tidak terasa sakit. Perubahan payudara yang terjadi selama masa kehamilan, misalnya pembesaran payudara, seringkali menyulitkan identifikasi perubahan payudara yang mungkin disebabkan oleh kanker payudara. Sayangnya hal ini dapat menunda diagnosis PABC, akibatnya kanker ini sering terdeteksi pada stadium yang lebih lanjut dan menyebabkan hasil pengobatan yang lebih buruk bagi pasien.

Mengenali payudara Anda sendiri adalah salah satu hal terpenting yang bisa Anda lakukan untuk membantu mendeteksi terjadinya perubahan. Anda dianjurkan untuk terus melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) selama masa kehamilan.

Dokter Anda mungkin akan merekomendasikan beberapa tes untuk memastikan diagnosis PABC seperti:

  • Mamogram
  • USG
  • Biopsi

Pengobatan PABCPengobatan PABC

Pengobatan kanker payudara terkait kehamilan tergantung pada sejumlah faktor termasuk stadium kanker payudara, usia kehamilan tersebut, riwayat medis pasien dan preferensi pribadi untuk pengobatan.

Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa menghentikan kehamilan / aborsi pada trimester pertama atau kedua akan memberikan hasil yang lebih baik bagi pasien.

Jika diagnosis PABC dibuat menjelang akhir kehamilan, ini pasien mungkin bisa memilih untuk melanjutkannya hingga persalinan sebelum memulai pengobatan.

Perempuan yang didiagnosis dengan kanker payudara selama masa kehamilan harus berbicara dengan spesialis onkologi tentang pilihan pengobatan terbaik bagi mereka.

Pilihan pengobatan meliputi:

Pembedahan

Pembedahan payudara dapat dilakukan kapan saja selama kehamilan dan dianggap hanya sedikit atau tidak membahayakan janin yang belum lahir.

Kemoterapi

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kemoterapi aman untuk diberikan selama masa kehamilan, asalkan dilakukan setelah trimester pertama. Namun kemoterapi harus dihentikan pada tiga minggu terakhir sebelum melahirkan agar hitung darah ibu dan janin kembali normal. Diskusi serta perencanaan yang cermat antara pasien, spesialis onkologi dan dokter kandungan akan sangat diperlukan untuk merencanakan kemoterapi guna tetap menjaga keamanan kehamilan dengan memperhatikan waktu persalinan.

Terapi radiasi

Terapi radiasi harus dihindari selama kehamilan, tetapi dapat dianggap sebagai pilihan pengobatan setelah melahirkan jika sudah menjelang akhir masa kehamilan.

 

Trimester of Kehamilan Pilihan pengobatan
Pertama Pembedahan
Kedua Pembedahan, kemoterapi
Ketiga Pembedahan, kemoterapi (dihentikan pada minggu ke-35)

PABC diagnosed postpartumPABC diagnosed postpartum

PABC yang didiagnosis pada tahun-tahun setelah melahirkan tampaknya memiliki sifat lebih agresif dengan hasil pengobatan yang biasanya lebih buruk.

Hal ini diperkirakan terkait dengan proses perubahan sel yang terjadi pada sel payudara setelah menyapih, saat payudara kembali ke keadaan sebelum hamil, menciptakan lingkungan mikro pemicu tumor.

Perempuan yang didiagnosis pada tahun-tahun postpartum hendaknya membicarakan dengan spesialis onkologi mereka tentang pilihan pengobatan terbaik yang tersedia, termasuk uji klinis.

ReferensiReferensi

Untuk daftar lengkap referensi, klik di sini.
  1. Prognosis of pregnancy-associated breast cancer. Guek Eng Lee, Erica L. Maye, Ann Partridge. Breast Cancer Res Treat (2017) 163:417–421. DOI 10.1007/s10549-017-4224-6
  2. Breast cancer treatment during pregnancy. Richard L Theriault, & Alyssa G Rieber. Future Medicine. Women’s Health (2005) 1(2), 195-203
  3. Pregnancy and Breast Cancer: When They Collide. Traci R. Lyons & Pepper J. Schedin & Virginia F. Borges. J Mammary Gland Biol Neoplasia. DOI 10.1007/s10911-009-9119-7
  4. Breast Cancer During Pregnancy. Sajid Durrani , Shomaila Akbar , Humariya Heena. 2018 Durrani et al. Cureus 10(7): e2941. DOI 10.7759/cureus.2941
  5. A Review of Pregnancy-Associated Breast Cancer: Diagnosis, Local and Systemic Treatment, and Prognosis. Kristin E. Rojas, MD, Nicole Bilbro, MD, MPH, Donna-Marie Manasseh, MD, and Patrick I. Borgen, MD. JOURNAL OF WOMEN’S HEALTH. Volume 28, Number 6, 2019ª Mary Ann Liebert, Inc. DOI: 10.1089/jwh.2018.7264
  6. Pregnancy-Associated Breast Cancer. CPT Erin A. Keyser, MC, USA, Maj Barton C. Staat, USAF, MC, COL Merlin B. Fausett, USAF, MC, Lt Col. Andrea D. Shields, USAF, MC. Division of Maternal Fetal Medicine, Department of Obstetrics and Gynecology, Wilford Hall Medical Center, San Antonio, TX
Lihat semua Articles

Cari

Make an appointment