Kanker Kolorektal

Apa yang dimaksud dengan kanker kolorektal? Apa yang dimaksud dengan kanker kolorektal?

Kanker kolorektal, yang disebut juga kanker usus, dapat mengenai bagian manapun dari usus besar (kolon) dan rectum.

Sebagian besar kanker kolorektal berkembang di dinding bagian dalam usus besar dan rectum, dan biasanya dimulai dengan suatu pertumbuhan jaringan yang disebut polip.

Polip ini adalah pertumbuhan jaringan yang bersifat jinak dan biasanya tidak berbahaya, namun bisa menjadi ganas bila dibiarkan begitu saja.

Kanker kolorektal dapat juga disebut kanker kolon atau kanker rektal, tergantung di mana lokasi kankernya dan area di mana kanker tersebut berasal.

Kanker kolorektal adalah jenis kanker paling sering terjadi pada pria dan kedua paling sering terjadi pada Wanita di Singapura dan lebih sering terjadi pada mereka yang berusia 50 tahun ke atas.

Apakah kanker kolorektal bersifat herediter? Apakah kanker kolorektal bersifat herediter?

Sepertiga dari kanker kolorektal disebabkan oleh genetika dan Riwayat keluarga.1

Tiga kelainan turunan yang umum terjadi yang dikaitkan dengan kanker kolorektal adalah:

  • Hereditary Non-Polyposis Colorectal Cancer (HNPCC) atau Kanker Kolorektal Non-Poliposis (disebut juga sebagai Sindroma Lynch) – mengakibatkan mutasi gen yang melindungi sel-sel agar tidak tumbuh abnormal dan berubah menjadi sel-sel kanker.1
  • MYH – Associated Polyposis (MAP) atau Poliposis terkait MYH – disebabkan oleh mutase genetic pada gen MYH yang menyebabkan polip (pertumbuhan jaringan abnormal) dalam jumlah sangat banyak (10 – 100) yang dapat berubah menjadi bersifat kanker.1
  • Familial adenomatous polyposis (FAP) atau Poliposis Adematosa Familial – menyebabkan polip adematosa (pertumbuhan jaringan seperti kelenjar) dalam jumlah signifikan (100 – 1000) pada lapisan usus besar.1

Stadium kanker kolorektal Stadium kanker kolorektal

Sistem TNM digunakan untuk menentukan stadium kanker kolorektal, yang membantu dokter memahami seperti apa kanker Anda. TNM merupakan singkatan dari:

  • Tumor – derajat sejauh mana tumor mengenai jaringan lainnya, misalnya apakah sudah tumbuh di luar dinding rektum atau usus besar? 4
  • Nodulus limpatikus / kelenjar getah bening – untuk menandai apakah sudah ada keterlibatan kelenjar getah bening.
  • Metastasis – derajat penyebaran kanker ke organ lain dari tubuh.

Ada lima stadium kanker kolorektal (0 – IV), yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

  • Stadium 0 – Kanker berada pada stadium paling dini dan belum menyebar keluar dari lapisan terdalam [mukosa] usus besar atau rectum.
  • Stadium I – Kanker ditemukan di mukosa, dan sudah menyebar keluar dari lapisan terdalam usus besar atau rectum ke submucosa, tapi belum menyebar ke kelenjar getah bening.
  • Stadium II – Kanker sudah menyebar keluar lapisan otot di sekitar usus dan mencapai lapisan terluar usus besar atau rectum dan area sekitarnya, namun belum menyebar ke kelenjar getah bening.
  • Stadium III – Kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening regional [sekitarnya], namun tidak mencapai organ jauh.
  • Stadium IV – Kanker sudah menyebar keluar ke kelenjar getah bening dan organ jauh [misalnya paru, liver, peritoneum] di seluruh tubuh.

Untuk informasi lebih detil mengenai kanker kolorektal, klik di sini.

Tanda dan gejala kanker kolorektal Tanda dan gejala kanker kolorektal

Tidak semua orang mengalami gejala dari kanker kolorektal, namun beberapa tanda yang sering terjadi meliputi: 3

Perubahan pola BAB secara tiba-tiba

Seperti diare, sembelit, tinja menjadi lebih pipih, atau tinja mengandung lender.

Darah berwarna merah terang atau gelap pada tinja Anda atau di tissue toilet

Suatu benjolan atau nyeri di sekitar anus

Kembung atau begah terus-menerus di usus atau rektum

Kehilangan berat badan atau nafsu makan yang tidak dapat dijelaskan

Anaemia (rendah zat besi) yang tidak dapat dijelaskan

yang dapat menyebabkan kelelahan dan sesak nafas

Nyeri di perut, dengan atau tanpa pembengkakan

Penatalaksanaan Penatalaksanaan

Pertanyaan yang sering ditanyakan Pertanyaan yang sering ditanyakan

Apa yang menyebabkan kanker kolorektal?

Penyebab kanker kolorektal tidak diketahui pasti, namun berbagai factor yang menyumbang risiko berkembangnya kanker usus antara lain: 5

  • Berusia 50 tahun atau lebih
  • Faktor terkait gaya hidup tertentu seperti:
    • Kelebihan berat badan
    • Minum alcohol
    • Diet yang mengandung banyak daging merah dan terproses
    • Merokok
  • Riwayat keluarga menderita kanker kolorektal
  • Memiliki riwayat penyakit kolorektal seperti penyakit Crohn atau kolitis ulseratif meningkatkan risiko Anda secara signifikan
Seberapa sering kanker kolorektal terjadi?

Kanker kolorektal adalah kanker yang paling sering ditemukan pada pria di Singapura dan terjadi lebih dari 1.200 kasus setiap tahunnya.10

Kanker usus besar menimpa baik pria maupun wanita, tua dan muda, di mana penyakit lebih sering terjadi pada mereka yang berusia lebih dari 50 tahun.1

Apa yang dapat saya lakukan untuk mengurangi risiko kanker usus saya?

Beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko terkena kanker usus antara lain:6

  • Olah raga teratur dan menjaga berat badan yang sehat
  • Membatasi asupan alcohol Anda
  • Makan makanan sehat dan seimbang, kaya serat dan bulir-utuh
  • Skrining rutin untuk kanker kolorektal

Singapore Cancer Society (Perhimpunan Kanker Singapura) menyarankan pemeriksaan skrining tahunan untuk mereka yang berusia 50 tahun ke atas. Pemeriksaan ini disediakan secara gratis dan dapat dilakukan dari tempat kediaman Anda.

Bagaimana membedakan kanker kolorektal dari haemorrhoid (wasir/ambeien)?

Haemorrhoid, wasir atau ambeien adalah benjolan lunak berupa pembengkakan pembuluh darah di sekitar atau dalam anus. Hal ini biasanya disebabkan suatu perubahan tekanan yang mendadak – misalnya saat kehamilan, sembelit, atau mengangkat beban berat.

Gejala haemorrhoid antara lain: 2

  • Nyeri saat BAB
  • Terdapat darah warna merah terang di tinja atau tissue toilet.
  • Sekitar area anus terasa sangat gatal
  • Terdapat suatu benjolan atau pembengkakan di anus.

Karena gejala haemorrhoid dan kanker kolorektal kadang serupa, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter bila mengalami hal-hal di atas. 3

Di mana saya dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang pemeriksaan skrining kanker kolorektal?

Untuk informasi lebih lanjut tentang skrining kanker kolorektal, silakan kunjungi situs web Singapore Cancer Society.

Tautan yang bermanfaat Tautan yang bermanfaat

Daftar Pustaka Daftar Pustaka

Lihat semua

Anda dialihkan ke laman berbahasa Inggris karena isi dari laman ini belum diterjemahkan.

Cari

Make an appointment