Ada beberapa jenis kanker payudara, beberapa diantaranya sering terjadi, sementara beberapa yang lainnya sangat jarang. Contohnya antara lain:
- Invasive ductal carcinoma (IDC) atau karsinoma ductus invasif – IDC adalah jenis kanker payudara yang paling sering terjadi. Invasive berarti kanker sudah mulai menginvasi jaringan payudara di sekitar lokasi awalnya. Dalam kasus IDC, kanker berawal di saluran susu dan sudah menyebar menembus dinding saluran ke jaringan lain dari payudara.
- Invasive lobular carcinoma (ILC) atau karsinoma lobular invasif – Alih-alih berawal di saluran susu, ILC berawal di kelenjar susu (yang disebut lobulus) dan menginvasi area sekitarnya di payudara.
- Inflammatory breast cancer (IBC) atau kanker payudara meradang – Berbeda dari jenis kanker payudara lainnya, IBC tidak berupa suatu benjolan di payudara. Pada jenis ini, kulit payudara menjadi merah, meradang, tebal atau berpori (seperti kulit jeruk), puting susu menjadi tenggelam dan payudara mungkin menjadi bengkak, keras, sakit dan nyeri bila disentuh, atau gatal. IBC adalah jenis kanker payudara yang langka dan kemungkinan besar sudah pada stadium lanjut saat didiagnosis, karena hal ini sulit diidentifikasi menggunakan mammogram.
Setelah diagnosis kanker payudara, pemeriksaan lebih lanjut kemudian dilakukan untuk mengidentifikasi status reseptor kankernya. Kanker akan diklasifikasikan sebagai reseptor hormon positif atau negatif tergantung apakah kanker tersebut memiliki protein yang merupakan reseptor estrogen atau progesteron. Kanker payudara dapat diklasifikasikan sebagai ER+ (memiliki reseptor estrogen), PR+ (memiliki reseptor progesteron), HR+ (memiliki salah satu atau kedua reseptor ini) atau HR- (tidak memiliki keduanya). Kanker Anda juga dapat diklasifikasikan sebagai HER2 positif atau negatif. HER2 adalah protein yang meningkatkan pertumbuhan sel kanker, dan pada kanker payudara HER2 positif terdapat kadar HER2 yang lebih tinggi dari normal.
- Kanker payudara HR positive HER2 negative – Ini merupakan bentuk kanker payudara yang paling sering terjadi. Klasifikasi HR+ HER2- artinya kanker ini memiliki reseptor esterogen atau progesterone namun tidak menunjukkan gen HER2 berlebihan. Pada umumnya kanker jenis ini diobati dengan terapi hormonal
- Kanker payudara HER2 positive – 25% dari seluruh kanker payudara adalah HER2 positive, yang lebih sering terjadi pada perempuan berusia kurang dari 60 tahun. Kanker payudara HER2 positif sering kali menyebar lebih cepat dibandingkan kanker payudara lainnya, namun memberikan respon yang baik terhadap pengobatan yang menyasar protein HER2 (atau dikenal juga sebagai terapi tepat sasaran).
- Kanker payudara tripel negative – kanker payudara triple negative menyumbang sebesar 15% dari seluruh kasus kanker payudara dan merupakan kanker payudara yang invasive. Kanker ini diklasifikasikan sebagai triple negative karena tidak memiliki ketiga jenis protein yang biasa ditemukan pada sel-sel kanker payudara: esterogen, progesterone, dan reseptor HER2. Hal ini lebih sering ditemukan pada perempuan berusia kurang dari 40 tahun atau yang memiliki mutasi gen BRCA1.