“Saya mendalami bidang onkologi karena memberikan kesempatan untuk membantu pasien dengan berbagai cara.”
Dr Hsieh Wen-Son
Biografi
Dr Hsieh Wen-Son adalah spesialis dalam pengobatan berbagai jenis kanker dan aktif dalam mengembangkan teknologi terbaru diagnostik kanker dan penanganan anti-kanker yang ditargetkan secara molekuler. Setelah mempelajari Filsafat dan Psikologi di Universitas Oxford dengan Beasiswa Rhodes, Dr Hsieh memperoleh gelar medisnya dari Universitas Johns Hopkins. Setelah menyelesaikan pendidikan Spesialis Penyakit Dalam di Duke University dan Onkologi Medis di Johns Hopkins, Dr Hsieh aktif dalam menangani pasien, mengajar, dan melakukan penelitian sebagai staf pengajar penuh waktu di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins dengan penugasan utama di divisi keganasan hematologis. Beliau tetap menjadi Asisten Profesor paruh waktu di Universitas Johns Hopkins dan merupakan Principal Associate di Cancer Sciences Institute of Singapore di National University of Singapore, di mana beliau aktif dalam pengembangan teknologi baru pemeriksaan dan perawatan untuk mendiagnosis dan mengobati kanker.
Dengan minat penelitian dalam terapi kanker yang ditargetkan secara molekuler, imunoterapi dan diagnostik molekuler, Dr Hsieh telah memprakarsai sejumlah penelitian internasional yang melibatkan pusat-pusat penelitian di Singapura, Hong Kong, Korea, Filipina, Myanmar dan Amerika Serikat yang meneliti perawatan dan tes diagnostik terkini untuk limfoma, karsinoma nasofaring dan hepatoseluler. Beliau juga merupakan peneliti utama pada lebih dari tiga puluh uji klinis baik yang sudah selesai maupun masih berlangsung, yang mempelajari penanganan terkini pada berbagai jenis kanker. Dr Hsieh telah menulis lebih dari 80 artikel ilmiah, abstrak dan buku, serta memberikan kuliah di konferensi medis dan ilmiah baik regional maupun internasional. Dr Hsieh berkomitmen untuk menyediakan pengobatan berbasis bukti untuk pasien kanker saat ini serta untuk mengembangkan perawatan kanker yang lebih efektif.
Minat Sub Spesialis: kanker paru, kepala dan leher, lymphoma, dan kanker hepatobilier
Keanggotaan & Afiliasi
- Member of American Association of Cancer Research (AACR)
- Deputy Chairman, National Healthcare Group, Domain Specific Review Board B1
- Part-time Assistant Professor, Johns Hopkins University School of Medicine,
- Principal Associate, Cancer Sciences Institute of Singapore, National University of Singapore
Media
Publikasi
Cytidine Methylation of Regulatory Sequences Near the Pi-Class Glutathione S-Transferase Gene Accompanies Human Prostatic Carcinogenesis. Lee, W.H, Morton, R.A, Epstein, J.I., Brooks, J.D., Campbell, P.A., Bova, G.S., Hsieh, W.S., Isaacs, W.B., and Nelson, W.G. Natl.Acad. Sci. 1994; 91 (24): 11733-11737.
Pharmacodynamic Effects of Seliciclib, an Orally Administered Cell Cycle Modulator, in Undifferentiated Nasopharyngeal Cancer. Hsieh, WS, Soo, RA, Peh, BK, Loh, T, Dong, DF, Soh, D, Wong, LS, Green, SR, Chiao, JT, Cui, CY, Lai, YF, Lee, SC, Mow, B, Soong, R., Salto-Tellez, M, Goh, BC. Clinical Cancer Research 2019; 15(4): 1435-42.
A novel isoform of the 8p22 tumor suppressor gene DLC1 suppresses tumor growth and is frequently silenced in multiple common tumors. Low, SW, Tao, Q*, Ng, KM, Goh, HK, Shu, XS, Ambinder, RF, Srivastava, G, Shamay, M, Chan ATC, Popescu, NC, Hsieh, WS*. Oncogene 2011; 30(16): 1923-1935. *Co-Corresponding Author.
Plasma Epstein-Barr virus DNA as a marker of tumor response in Hodgkin lymphoma. Kanakry, JA, Li, HL, Gellert, LL, Lemas, MV, Hsieh, WS, Hong, FX, Tan, KL, Gascoyne, RD, Gordon, LI, Fisher, RI, Bartlett, NL, Stiff, P, Cheson, BD, Advani, R, Miller, TP, Kahl, BS, Horning, SJ, Ambinder, RF. Blood 2013; 121 (18): 3547-3553.
A phase II study of the efficacy and safety of the combination therapy of the MEK inhibitor refametinib (BAY 86-9766) plus sorafenib for Asian patients with unresectable hepatocellular carcinoma. Lim HY, Heo J, Choi HJ, Lin CY, Yoon JH, Hsu C, Rau KM, Poon RT, Yeo WM, Park JW, Tay MH, Hsieh WS, Kappeler C, Rajagopalan P, Krissel H, Jeffers M, Yen CJ, Tak WY. Clinical Cancer Research 2014; 20 (23): 5976-5985.