Onkolog medis dari Icon, Dr Kong Hwai Loong tampil dalam surat kabar The Straits Times edisi tanggal 23 Maret 2020 dalam pembahasan mengenai risiko potensial kanker dalam gen Anda. Di bawah ini beliau membagikan anjuran lebih lanjut untuk mereka yang sudah terdiagnosa dengan mutasi gen BRCA1 atau BRCA2.

Ada berbagai jenis mutasi genetik yang dapat berperan dalam terjadinya kanker payudara. Namun yang paling umum dikenal adalah mutasi BRCA1 dan BRCA2. Meskipun semua orang, baik lelaki maupun perempuan, memiliki gen BRCA, pada beberapa orang gen ini mengalami kerusakan yang secara signifikan dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara, ovarium, tuba falopi, peritoneal, pankreas, atau prostat.

Bagaimana dampaknya pada keluarga saya?

If you have received a positive result for the BRCA1 or BRCA2 gene mutation, you may be feeling overwhelmed with the knowledge that this can have implications on both you and your family. Your immediate family will be encouraged to undergo testing as well, as they may have also inherited the BRCA gene mutation. Your genetic counsellor will support you throughout this process and answer any of your questions.

Bagaimana cara mengurangi risiko kanker saya?

Untuk orang dengan mutasi gen BRCA yang belum terkena kanker, ada sejumlah pilihan yang tersedia guna membantu mencegah terjadinya kanker berisiko tinggi seperti kanker payudara atau ovarium.

Dokter Anda mungkin akan menyarankan Anda untuk menjalani operasi pencegahan seperti pengangkatan payudara dan ovarium guna mengurangi risiko berkembangnya kanker di organ tersebut. Memastikan Anda memiliki gaya hidup sehat meliputi diet seimbang, membatasi asupan alkohol serta berolahraga secara teratur juga akan membantu mengurangi risiko kanker Anda.

Anda juga akan disarankan untuk melakukan skrining kanker, seperti mammogram dan MRI scan, lebih ketat dibandingkan orang pada umumnya agar dapat mengidentifikasi tanda-tanda kanker lebih dini serta memastikan Anda menerima perawatan yang tepat sesegera mungkin.

Opsi lainnya antara lain

• Memulai pengobatan tertentu untuk menurunkan risiko kanker payudara atau ovarium
• Mengawali skrining payudara tahunan sejak usia 25 tahun
• Melakukan skrining untuk kanker ovarium termasuk pemeriksaan panggul, USG transvaginal, dan tes darah CA-125
• Menjalani skrining kanker prostat sejak usia 40 tahun

Penting untuk berbicara dengan dokter tentang pilihan terbaik bagi Anda.